Tuesday 15 January 2019

Tentang Grab

Pihak Grab rugi ga sih kalo driver meminta penumpang membatalkan orderan karena driver ga mau kena potongan 20% dari tarif yang tertera di aplikasi?

Beberapa kali bertemu dengan driver semacam ini. Driver berjanji akan mengantar penumpang ke tempat tujuan, ongkos yang diminta pun sesuai aplikasi, alasan driver minta dibatalkan karena driver menganggap pihak Grab memotong tarif mereka terlalu tinggi.
Saya tanya memang dipotongnya berapa? Semua driver yang saya temui kompak memberikan jawaban yang sama yaitu dipotong 20%  dari setiap tarif perjalanan.
Yang saya bingungkan itu saya membayar tunai, misalnya biaya perjalanan saya Rp20.000, saya bayar kepada driver Rp20.000. Lalu 20%-nya dipotong di mana ya? Kalau misalkan saya pakai OVO saya mungkin mikirnya kalo tarif Rp20.000 dipotong 20%-nya berarti driver hanya menerima Rp16.000 karena 20% dari Rp20.000 adalah Rp4.000. Tapi kalau tunai kapan terpotongnya ya? Kalau ada yang tau dan berkenan menjawab bisa kasih komentar ya.

Lalu sebagai penumpang apakah benar saya tidak rugi? Driver yang meminta untuk membatalkan orderan tapi tetap akan mengantar selalu bilang 'kan penumpang mah ga rugi apa-apa kalo batalin pesenan'.

Apa bener kita sebagai penumpang ga rugi?
Saya memikirkan kemungkinan terburuk. Kalau driver meminta batalkan pesanan tapi tetap mengantarkan penumpang itu artinya selama perjalanan, rute penumpang ga bisa dilacak. Kalo terjadi kemungkinan terburuk, kayanya kita sebagai penumpang ga bisa nuntut deh apalagi kalo yang membatalkan adalah kita sebagai pihak penumpang. Eh tapi ini saya belum baca lagi ya syarat dan ketentuan memakai aplikasi ini.

Kalau kita anggap driver curang karena ga mau kena potongan yang besar dan kita menuruti kemauan mereka untuk membatalkan pesanan karena kita pun kasian dengan potongan yang besar itu bukankah itu artinya penumpang ikut terlibat dalam kecurangan dengan driver. Sekali lagi ini kalo ada yang nganggap kalo cara seperti itu curang ya.

Lalu apalagi sih kerugian penumpang yang dianggap pengemudi bahwa penumpang ga akan rugi kalo membatalkan pesanan walau tetap akan diantar?
Ga dapet poin! Poin itu penting ga sih? Kalo ngomong sama driver mungkin bakal dijawab "yaelah buat apaan poin-poinan gitu." Kalo bener ada driver yang punya pola pikir gini mungkin ga sih kalo ada penumpang yang punya pola pikir "yaelah mau dipotong berapa persen kek gue mana tau gue tetep aja bayar tarif sesuai aplikasi."

Terus kalo ketemu driver yang minta dibatalin tapi berjanji tidak akan mengubah tarif (tarif tetap sama seperti diaplikasi) dan akan tetap mengantar sampai  tujuan dan sebagai penumpang ingin menolak walau diiming-imingi dengan membatalkan pesanan tidak akan merugikan penumpang, sebagai penumpang harus menjawab apa? Kalo bilang ga mau, driver akan terus nyerocos terus. Sempet kepikiran buat bilang ke driver kalo perjalanan saya ini dibagikan ke beberapa orang, kalo saya batalkan walau tetap saya akan diantar berarti orang yang saya bagikan tidak bisa melacak perjalanan saya?
Driver bakal tetep nyerocos ga ya kalo penumpang memberi alasan seperti itu?

Padahal sebagai penumpang, di aplikasi saya sudah diingatkan untuk tidak sering membatalkan pesanan. Tapi kalo drivernya yang meminta? Di kolom pembatalan pesanan sih memang ada pilihan driver yang meminta batalkan, tapi itu dipantau ga sih sama pihak Grab? Terus apa yang akan terjadi kalo penumpang memilih untuk mencentang 'driver yang minta batalin'?

No comments:

Post a Comment