Ads

Thursday, 22 October 2020

Marcks' Compact Powder Teens

Mau berbagi pengalaman menggunakan bedak Marcks' Compact Powder Teens walau aku bukan teenager lagi. 

Bedak padat marcks compact powder teens

Aku pake bedak ini udah setahunan, udah coba semua variant warna jadi mari kita mulai. 

Bedak padat marcks compact powder teens

Yang mau ulas kali ini variant natural beige

Ini dia penampakannya. 

Bedak padat marcks compact powder teens

Bedak ini dikemas dengan kotak kertas bernuansa kuning dan pink dengan wajah seorang perempuan di bagian depan, sementara di belakang kemasan berisi penjelasan singkat dan tanggal kedaluarsa. 

Bedak padat marcks compact powder teens
Bedak padat marcks compact powder teens

Untuk komposisinya ada di bagian samping kemasan. 

Bedak padat marcks compact powder teens

Di bagian atas ada label nama variasi warna bedak yang dengan barcode di sampingnya.  

Bedak ini diproduksi oleh PT. Limas Lestari di Bekasi. 

Bedak padat marcks compact powder teens

Lanjut setelah buka kemasannya, bisa diliat benda bundar berwarna kuning dengan tulisan "marcks' teens" berwarna perak, dibagian belakangnya ada nama pabrik, variasi warna bedak, dan tanggal kedaluarsa.  

Bedak padat marcks compact powder teens

Bedak padat marcks compact powder teens

Bedak ini menggunakan plastik pembatas antara bedak sponsnya. 

Bedak padat marcks compact powder teens

Bedak padat marcks compact powder teens


Sponsnya sendiri menurutku agak kasar, apalagi kalau tidak menyesuaikan dengan arah bulu pada sponsnya. Ini salahku sih. Pake bedak kan harusnya ditepuk-tepuk di wajah, tapi kalau aku malah diseret-seret, hm dielap-elap gitu. 

Bedak padat marcks compact powder teens



Untuk warna creme, natural beige, dan invisible di aku bagus keliatan natural. Tapi warna putih bikin keliatan banget dempulannya, padahal aku pakenya bener-bener tipis. Dan untuk warna pink, itu udah kaya blush on. Aku pikir bedak Marcks' teen compact ini hasilnya akan sama seperti bedak tabur Marcks' yang tempatnya gede. Kalo yang itu, apapun warnanya hasilnya sama aja di aku. Tapi ini ga gitu. Jadinya waktu aku pake bedak teens compact yang pink, orang-orang banyak yang menanyakan mukaku, apakah aku abis panas-panasan, salah produk, atau alergi. Karna mukaku jadi kaya tipis gitu kulitnya dan kaya orang yang abis perawatan belum boleh kena sinar matahari tapi dilanggar. Jadi untuk variasi warna pink sebagai bedak, aku sih no. Untuk blush on aja mungkin ya. 


Selama setahun pake bedak ini wajahku ga protes. Wajahku sendiri berminyak, berpori besar, dan rentan berjerawat. Produk ini aman di wajahku, walau pori-poriku masih terlihat besar, bekas jerawat masih terlihat, dan wajahku masih berminyak, bedak ini lebih kurang 3 sampai 4 jam mampu menahan minyak di wajahku. 


Kalau bedak ini ga bisa mengatasi permasalahan wajahku, kenapa masih aku pakai? Jawabannya karena dia mampu menahan minyak walau beberapa jam. 

Aku pakai sunscreen jadi wajahku makin ekstra berminyak, solusinya aku pakaikan bedak Marcks' ini. Lagipula bedak ini ga nambah masalah di wajahku. Jadi aku lanjutkan terus memakainya.  


Oia bedak ini, kalau wajahku keringetan terus aku elap tisu, bedaknya jadi geser, kalo aku pake kacamata juga bedaknya jadi ngumpul di garis hidung antara 2 mata. 


Pertimbangan lain aku tetap melanjutkan produk ini karna harganya terjangkau. 


Sekian ulasanku kali ini. 

Tuesday, 20 October 2020

Cinta Melulu

Seperti biasanya, ingin curhat. Kalau bisa singkat saja. Sebelum jam 10 malam, artinya tinggal 15 menit lagi. 

Kubaca-baca lagi blogku. Cinta dan hidup yang terus berjalan. Kamu patah hati atau jatuh cinta, hidup terus saja berjalan. 

Aku suka seseorang, aku pikir dia pangeranku. Akan datang kepadaku seorang pangeran yang akan bersamaku mengarungi kehidupan, bersama sampai maut memisahkan. 

Tapi, jalan hidupku tidak menceritakan itu. 

Katanya, jadi orang tuh jangan menggantungkan harapan pada orang lain. Raih harapanmu sendiri. 

Bener sih, usaha sendiri dulu. Dengan usaha sendiri aja belum tentu tercapai, apalagi mengharapkan seseorang yang akan mencapaikannya untukku. 

Aku mandiri. Aku kira begitu. Tapi kenapa aku sempat berpikir seperti itu, mengharapkan pangeran. Haha.

Pangeran datang (lagi) saja tidak, apalagi mencapaikan harapanku. 

Ambyar. 

Dan hidup terus berjalan. 

Okay, harapanku yang itu tidak bisa diharapkan. Pangeranku mungkin memang bukan jodohku. Yaudah. Hidup terus berjalan.  Pangeran itu dengan permainsurinya dan aku dengan hidupku yang tentu saja terus berjalan. 

Jadi... tolonglah diriku, jangan mengulangi hal itu lagi, jangan mengharapkan sesuatu akan dicapai orang lain untukku. Aku memberitahu diriku sendiri. Semoga saja paham. 

Memang apa sih harapanku? Aku mau keluar dari circle ini. Tolong kirimkan aku pangeran yang akan membawaku keluar dari circle ini. 

Nah itu, aku harap ada pangeran datang menjemputku, membawaku tinggal bersamanya, pokoknya mengeluarkanku dari circle ini. 

Huft. 

Jika ingin keluar dari circle ini, maka harus ku usahakan sendiri. 

Yaampun, makin tua sepertinya aku semakin malas berpikir saja. 

Sampai di sini sudah 15 menit berlalu. Tapi curhatku belum selesai. 

Cinta. Cinta pertama. Sudahkah kalian bertemu? 

Aku tak paham cinta, rasanya juga aku tak paham. 

Rasaku terhadap pangeran itu apakah cinta? Atau obsesi? Atau sekadar seperti pengharapan hamba-nya?

Cinta. Jatuh cinta. 

Apakah semua orang telah berumah tangga hidup bersama cinta dan terus jatuh cinta? 

Cinta. Menikah.

Apakah cinta selalu akan berujung ke pernikahan? 

Cinta. Siapa?

Belum bertemu.