Ngeliat temen-temen jalan-jalan ke sana ke mari, aku juga ingin. Enak kali ya yang kerjanya sambil jalan-jalan? Tapi bakal jadi bias ga yang mana lagi kerja yang mana lagi libur? Kerja sambil liburan itu artinya liburan sambil kerja gitu? Aku kayanya ga cocok kerja yang tanpa jam kerja. Awalnya mungkin aku bakal suka tapi lama kelamaan jadi ngerasa kalo yg kujalani ini no life. Biar ke sana ke mari tapi aku bekerja. Libur ya libur, kerja ya kerja. Skip pemikiranku yang ini.
Rekreasi bagiku bisa menambah pengalaman. Dan pengalaman itu membentuk kepribadianku di masa sekarang. Menambah pengetahuanku tentang tempat, adat di tempatku berekreasi. Bagiku itu jadi ilmu, karena saat aku memperhatikan bagaimana cara orang-orang ini bersikap, berkomunikasi, aku jadi tahu cara memperlakukan mereka, lalu membangun hubungan dengan mereka. Kalau suatu saat aku kembali lagi ke tempat itu dan tidak bertemu dengan orang - orang yg sebelumnya ku temui, aku akan tetap bisa berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan mereka karena aku pernah punya pengalaman berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan mereka. Bukan kah ini juga akan berguna ketika aku bertemu lagi dengan orang-orang yg pernah ku temui atau orang - orang dari tempat yang sama maka komunikasiku bisa lancar. Selain komunikasi, interaksi, banyak juga yang akan jadi bahan pembelajaran untukku dari hasil aku rekreasi.
Tapi pilihanku hanya 2, pertama aku bisa rekreasi tapi tidak bisa menabung. Kedua aku bisa menabung tapi tidak bisa berekreasi.
Pilihanku jatuh kepada pilihan kedua. Uangku tak seberapa, jelas akan langsung habis bila kupakai untuk rekreasi. Huft ternyata aku tak hidup hanya untuk sehari, hari esok harus ku persiapkan.
Aku juga belum punya sebidang tanah. Setidaknya bisa ku jual kalau aku ngotot ingin rekreasi dan setelah itu kehabisan uang.
Haha.
Tapi rekreasi tidak selalu mahal! Benar. Pertimbangan lain adalah waktu. Sekedar dari Jakarta ke Bogor, yah ke Kebun Raya deh kan sudah termasuk jalan-jalan juga. Tapi waktunya? Selain tak punya uang rupanya aku tak punya waktu juga. Padahal untuk jarak yang sedekat itu.
Pusing ga sih? Kadang kupikirkan, kadang malah tak sempat terpikirkan. Namun kali ini sedang kupikirkan. Pergi rekreasi untuk menenangkan diri. Jadi teringat ketika ku sedang sangat mumet di tempat kerja, lalu aku pergi ke luar, ke alfamart tepatnya, jaraknya dekat. Benar-benar membuat plong setelah aku keluar gedung lalu berjalan menuju minimarket. Sangat ku nikmati betapa nikmatnya udara dan suasana petang saat itu.
Reksiku ketika mumet biasanya adalah menangis, kalau bukan menangis maka akan marah-marah yang seringnya berujung dengan dimarahin balik. Itu membuatku semakin mumet. Setelahnya aku menjadi menyesal karena memarahi orang-orang.
Jadi bagaimana dengan rekreasi atau tabungan?
Yang pasti aku harus mengatur segalanya. Waktu dan juga uang. Dan yang terpenting adalah menjaga kesehatanku agar saat datang waktu tepat aku bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Aku bekerja namun aku tetap punya waktu untuk rekreasi.
No comments:
Post a Comment