Ads

Thursday 12 April 2018

Saatnya Berhenti

Tentang Depresi.
Ok, malam ini hanya akan menulis selama 4 menit. Yeah aku diburu waktu. Sudah waktunya tidur. Tapi ku ingin menulis dulu.
Depresi sering ga dirasakan penderitanya. Yah sulit banget untuk menyadarkan orang bahwa dia depresi. Kebanyakan orang ga sadar bahwa dia depresi. Semua baik-baik aja, I'm fine. Gitu. Kadang ada orang yang sadar dia depresi tapi malah dianggap enteng dan dibilang caper. Penyakit jiwa memang ga sekeliatan penyakit fisik,  tapi lama  kelamaan fisik akan berubah juga akan ikut lelah karena depresi. Jadi jika depresi gimana? Pergi ke dokter, ya pergi ke ahli jiwa. Jiwanya sakit maka harus berobat. Orang flu aja berobat kok. Pergi ke dukun itu sangat tidak dianjurkan. Kadang suka mikir jangan-jangan dukun itu sendiri yang halu or delusi etc.
Jika sakit, stop pergi ke dukun. Tapi pergilah ke dokter. Biaya ke dukun sama ke dokter kayanya lebih terjangkau ke dokter. Apalagi yang pake BPJS, itu gratis. Ke dukun emang ada yang gratis? Konsul ke dukun aja bayar, belom lagi suruh siapin kopi item lah, bubur merah putih lah, kembang lah, apalah-apalah lainnya. Ribet banget kan. Kalo ke dokter tuh kuncinya ya antri aja dengan sabar. Ntar dipanggil gilirannya terus diperiksa terus dikasih obat.

Yah terserah sih kalian percaya dukun atau engga. Ini cuma opini saya.
Duh kelebihan 5menit.

No comments:

Post a Comment