Ads

Tuesday 18 March 2014

English For Business : Subject, Predicate and Object



Sabtu sore kemaren  gue kuliah, jadwalnya jam setengah 4 tapi karna ada hal lain jadinya hampir jam empat-an baru mulai.

Hari itu ngebahas tentang bedanya sentence sama phrase. Dari yang gue tangkep nih ya, sentence itu harus ada predicate, sementara phrase itu group of words alias kumpulan kata-kata tapi ga ada predicate, contoh phrase nih ya : at the bank. At the bank kan cuma sekumpulan kata ga ada predicate-nya. Sedangkan untuk sentence, ga mesti ada subject, asal ada predicate-nya aja. Misalnya, “Don’t close the door!” Don’t close itu predicate-nya, the door itu object atau other information.
Ada 4 sentences yaitu affirmative, negative, interrogative, imperative.

Subject terdiri dari 2, yaitu noun dan pronounNoun adalah kata benda, gampangnya apapun asalkan punya nama, walau ga bernyawa itu termasuk benda, contoh : meja, kursi, air, udara dll). Sedangkan pronoun itu kata ganti noun. (to change a noun)
Contoh :
Lisa eats an apple.
She eats it.
She itu untuk menggantikan Lisa dan it itu untuk menggantikan apple.

Tabel pronoun
Subject
Object
Possessive
I
me
my (noun) / mine
You
you
your (noun) / yours
They
them
their (noun) / theirs
We
us
our (noun) / ours
He
him
his (noun)
She
her
her (noun) / hers
It
it
it (noun) / its
                           

Oia, kalo dalam bahasa Inggris tuh ga umum kalo misalkan pake kalimat, misalnya “I and my family…” itu ga umum, biasanya tuh “My family and I …” Jadi orang lain dulu baru diri sendiri.

Predicate, predicate itu activity, kegiatan. Ada dua macemnya, yaitu verb (kata kerja murni) dan satu lagi linking. Verb terdiri dari verb1, verb2, verb3. Verb itu untuk menjelaskan kapan terjadinya. Verb 1 untuk menunjukan present atau saat ini, verb 2untuk masa lampau atau the past, dan verb 3 (perfect) untuk menunjukan aktivitas antara yang masih dijalani dengan sudah selesai. Sedangkan linking itu adalah untuk menjembatani antara subject dengan other information jika tidak ada kata kerja lainnya harus memakai to be. To be itu terdiri dari am, is, are untuk present dan was, were untukpast atau waktu lampau. Misal : Paris is in France. Is disini itu adalah linking alias to be.

Tenses, kalo dulu waktu di SMK gue diharuskan hafal 16 tenses yang mana gue cuma sanggup hafal judulnya doang. Sekarang gue disuruh memahami 6 tenses aja. Nih cara gampangnya :


present
past
future
simple
v1
v2
will + v1
continous
to be + v- ing
to be + v-ing
x
perfect
have/has + v3
x
x

To be 
punya fungsi double, sebagai linking dan auxiliary (merujuk kata ini termasuktenses yang mana). Misal :
He is famous. Is disini sebagai linking.
He is working hard. Is disini sebagai auxiliary. Working itu kata kerja.
Inget, kalo linking itu untuk menjembatani antara subject dengan object.

Object, terdiri dari dua, adjective dan adverbAdjective itu kata keterangan sifat untuk menjelaskan atau mendeskripsikan noun atau pronoun yang terdekat. (to describe the nearest noun/pronoun). Contoh : John is handsome. Handsome disini menjelaskan si John yang ganteng. Sementara pada contoh : John is a smart personSmart itu sendiri termasuk adjective dan person adalah noun. Kalimat ini berarti John adalah orang yang pintar. Yang pintar itu memang si John tapi pintarnya itu gimana, pintarnya itu lebih merujuk ke person. Contoh lainnya, a strong chair, ini udah jelas ya yang strong ituchair. Contoh lainnya lagi, Mr. Alex is a famous actor, Mr. Alex memang famous, tapifamous disini lebih ke actornya. Jadi Mr. Alex adalah actor yang terkenal.

Adverb, menjelaskan lebih rinci kata kerja (describe a verb). Misal: Mr. Alex writes slowly. Nah slowly itu menjelaskan writes, writes slowly. Sementara kalo ditambah katavery, Mr. Alex writes very slowly, ini menjelaskan adverb itu sendiri, slowly yang gimana, seperti apa, yang very, very slowly, lamban yang sangat.
Adverb menjelaskan  adjective, contoh : Mr. Alex wears a very strange tie. Very ituadverb, strange itu adjective dan tie itu adalah noun. Jadi very disini adalah merujuk kestrange dan strange itu merujuk ke tie, kenapa ke tie, seperti yang dikasih tau di awal bahwa function of adjective is to describe  the nearest noun/pronoun, so in this example, “very strange” nearest to “tie”.





Mudah-mudahan gue ga salah tangkep.

No comments:

Post a Comment