Ads

Tuesday 18 March 2014

Pengantar Ekonomi Makro : Tujuan Perekonomian secara Makro dan (sedikit) Penghitungan Pendapatan Nasional


Sebenernya udah ngantuk, tapi kalo ga dirangkum hari ini juga nantinya bakal ke buru males dan lupa mana aja yang baru dicatet. Catetan gue kan emang bener-bener ga rapi, jadi mesti cepet-cepet dibenerin sebelom jadi kacau.

Di pertemuan kedua ini, ngebahas tentang tujuan perekonomian secara makro, yaitu : Kesempatan kerja (full employment), stabilitas harga (price stability), pertumbuhan ekonomi (growth of economic), dan keseimbangan neraca pembayaran internasional (balance of payment).

Nah, masalah yang terjadi pada kesempatan kerja penuh itu berhubungan dengan pengangguran. Untuk stabilitas harga itu bermasalah dengan inflasi, pertumbuhan ekonomi berhubungan sama pendapatan masyarakat, pendapatan per kapita, dan untuk keseimbangan neraca pembayaran internasional itu berhubungan dengan perdagangan luar neger, ekspor impor.

Pengangguran terbagi menjadi dua, yaitu pengangguran normal dan pengangguran structural. Pengangguran normal terjadi pada karyawan yang masih bekerja tapi sedang mencari pekerjaan lain yang dianggapnya lebih baik. Sementara pengangguran structural adalah saat suatu perusahaan di suatu Negara mengalami kepailitan dan karyawannya di PHK.

Inflasi, inflasi ini berakibat menyulitkan orang dengan pendapatan rendah, karna harga semakin naik sementara pendapatan tidak berubah.
Inflasi terjadi bila rupiah banyak beredar.
Seiring dengan bertambahnya pendapatan maka akan mengakibatkan harga semakin naik.
Ada sebuah teori, kalo ga salah dari Philip, yang bilang kalo inflasi tinggi maka jumlah pengangguran itu sedikit dan bila inflasi rendah itu jumlah pengangguran banyak. Tapi yang terjadi di Indonesia saat ini adalah inflasi tinggi tetapi jumlah pengangguran itu banyak. Ada apa ini?

kenapa bentuk supply jadi gitu?


Dalam balance of payment ada dua kemungkinan yang akan terjadi yaitu surplus dan defisit. Bila surplus itu artinya cadangan devisa naik, dan untuk defisit itu devisa berkurang. Lebih baik mana surplus atau defisit? Yakin surplus lebih baik?
Saat surplus memang devisa naik, ini berarti investasi dalam ke dalam negeri bertambah, produktivitas masyarakat meningkat, pendapatan pun bertambah, harga-harga meningkat. Saat harga-harga ini meningkat, tidak dibarengi dengan meratanya pendapatan masyarakat, ada sebagian orang yang pendapatannya bertambah dan ada pula yang tetap. Nah masyarakat dengan pendapatan tetap sementara harga naik akan kesulitan untuk membiayai kebutuhan hidup, ini menyebabkan inflasi. Sementara jika defisit, investasi menurun, produktivitas menurun, pendapatan pun menurun, perusahaan mengalami kesulitan karna penurunan itu dan PHK, ini menyebabkan pengangguran. Jadi surplus atau pun defisit itu perlu diseimbangkan.

Dalam neraca BoP (Balance of Payment)
Terdapat dua sisi



Di sisi pasiva itu transaksi impor, dan di sisi aktiva itu ekspor. Kenapa? karna transaksi impor itu merupakan pengeluaran sementara ekspor adalah pemasukan.
Dalam sisi pasiva diisi oleh current account yaitu aliran barang dan jasa, capital account yaitu aliran modal pemerintah dan swasta (investasi langsung, portfolio, amortifikasi). Di sisi aktiva juga diisi dengan yang ada seperti di sisi pasiva. Bila di sisi aktiva lebih besar dari pada sisi pasiva maka itu berarti masih menerima dari pihak luar, dibuat tanda + (nominal uang).

Pengertian PN, pendapatan nasional, yaitu hasil bersih dari semua kegiatan produksi barang dan jasa yang dilakukan oleh semua produsen dalam suatu Negara dari berbagai sektor ekonomi.

PDB (produk domestic brutto)
PDN (produk domestic netto)
PN (pendapatan nasional)
P/k (pendapatan perkapita)
P/JK (pendapatan per jam kerja)
HHWL (harapan hidup warga lahir)


PDN = PDB – penyusutan barang modal
PN = PDN - (subsidi +pajak tidak langsung)
P/K = PN : jumlah penduduk
P/JK = P/K : jam kerja

Eh tunggu dulu itu menurut catetan gue, tapi kayanya ngaco deh, soalnya di kertas dicetaknya tuh

PDB harga pasar  = penggunaan PDB atas harga pasar = C+I+G+(X-M)
(PDB harga pasar – WNA) + pendapatan netto LN dari FP = PNB atas harga pasar
PNB – penyusutan barang modal = PNN
PNN – (PTL + subsidi) = PN
PN : jumlah penduduk = P/K

Eh sama aja ya (dari mulai PNN) ?

Kalian pusing ga sih belajar ekonomi?
Duh, belajar ekonomi tuh gini ya? Gue perlu lebih banyak belajar.

No comments:

Post a Comment